Obrolan Minggu Pagi
Tangerang, 3 maret 2019
pagi ini dibalik meja ruang tamu fikiranku meracau ditemani segelas besar teh hangat yang tak terlalu manis dan diiringi suara rintik hujan yang tak kunjung mereda. Begitu syahdu bukan untuk sebuah hari minggu ?
Pagi ini aku masih sendiri, sampai nanti ada seseorang yang duduk disampingku dengan secangkir kopi dan membuka obrolan diminggu pagi. Orang yang masih entah dimana keberadaannya. aku dengan gelas tehku dan kamu dengan cangkir kopimu, atau mungkin tidak. karena mungkin hanya akan ada secangkir kopimu karena akupun sangat jarang menikmati teh hangat dipagi hari, dan nanti pasti kamupun akan memahami itu atau bahkan malah memintaku untuk tidak membuat teh untuk diriku sendiri. tak apa bila harus tak ada teh dimeja kita nanti karena kau pasti tahu minuman pagi yang aku sukai adalah kopi ibu, kakak, bapak, dan mungkin nanti kopi dicangkirmu. mungkin nanti kau akan protes karena aku menghabiskan kopimu dan memintaku untuk membuat sendiri atau membuat kopi dicangkir besar agar cukup untuk kita berdua, tapi itu tidak akan aku lakukan.
obrolan minggu pagi akan kita isi dengan apa yang akan kita lakukan bersama hari ini, atau mungkin sebaiknya kita tak usah melakukan apa-apa dan cukup mengisi hari kita dengan mengobrol bersama sambil bermalas-malasan berdua. aku tau mungkin kau terlalu lelah dengan pekerjaanmu, sehingga aku memilih untuk tidak membuatmu bekerja kembali dirumah. aku akan bangun sedikit lebih pagi, membereskan semua pekerjaan rumah agar minggu pagi kita tak perlu terganggu dengan pekerjaanku.
rintik hujan terdengar semakin keras, tidakkah sebaiknya kita berpindah ke depan tv dan bermalas-malasan disana ? mendengar suara rintik hujan membuatku ingin kembali tidur, tapi dengan sedikit kopi dicangkirmu cukup untuk membuat mataku bekerja sama melanjutkan obrolan minggu pagi kita. jadi akan kemana kita hari ini ? apakah sebaiknya malam ini kita makan diluar sekaligus berbelanja untuk keperluan bulan ini ? bukankah itu sepertinya ide yang bagus ?
ah, sungguh pandai bukan aku berimajinasi ? sedangkan aku tidak tahu apa kamu golongan orang yang libur di akhir pekan atau bukan, dan akupun juga sama. bahkan akupun belum tahu siapa kamu yang kuceritakan di pagi ini, dan dimana keberadaanmu sekarang, dan mungkin sekarang kamu masih bersama masa depan orang lain. tak apa bila memang kamu masih bersama orang lain, karena setiap orang punya proses untuk menuju tujuan akhirnya, dan tujuan akhirmu adalah aku. berjuanglah sedikit lebih keras agar kita bisa menghabiskan minggu-minggu pagi kita bersama, karena nanti kamu akan tahu seberapa menyebalkannya aku, sedikit bersabarlah agar aku semakin yakin kalau kamulah yang Tuhan kirim untuk menemani minggu pagiku.
itulah sedikit imajinasiku untukmu, namun kalaupun minggu pagi kita tak bisa menghabiskan waktu bersama, bukankah masih ada hari lainnya yang akan menjadi minggu pagi kita :)
Komentar
Posting Komentar