Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

nyatanya~

nyatanya hati memang selalu kekanakan, ia berkata tak apa tapi tetap saja merasa tak rela. bertahun-tahun disiapkan namun tetap saja tak jua ikhlas merelakan kukira aku telah mulai terbiasa, nyatanya masih tetap saja sama aku masih saja iri padanya yang mampu menatap mata dan hatimu masih saja pilu ketika tangannya tergenggam tanganmu dan masih saja cemburu ketika jumpamu bukanlah diriku kukira aku tak lagi peduli, tapi nyatanya aku masih saja memimpi masih saja ada inginku bersamamu masih saja anganku bersua denganmu dan masih saja harapku menjabat tanganmu aku tak pernah memasukkanmu dalam mimpiku, karena bagiku kamu adalah duniaku dan aku dalam rotasimu Ngw, 26 des 2017

Ruang Hati

entah apalagi yang terjadi ketika aku telah yakin untuk tak lagi memikirkanmu namun tiba-tiba seakan alam semesta berkata lain entah ini pertanda ataukah ujian aku mulai terbiasa tapi kau tiba-tiba datang ke dalam mimpiku seakan memberi harapan dan kemudian satu per satu bermunculan kembali dirimu dalam hari-hariku perlahan dengan cepat harusnya sedikit lagi aku benar-benar menghilangkanmu dan mengosongkan hatiku namun kini justru ruang yang seharusnya kosong itu terkoyak dan berantakan sabarlah sedikit lagi tunggu aku kembali membiasakan diri dan mungkin setelahnya aku akan benar-benar pergi kan kucoba menatanya kembali

Kisah Hari Ini

Hari ini ada seorang teman datang menceritakan kisah cintanya kepadaku, dia bercerita bahwa dia sangat menyukai seorang pria namun sebagai seorang perempuan dia hanya memendam perasaannya, hingga akhirnya muncullah keberanian untuk dia mengungkapkannya entah seperti apa perasaan pria yang akan mengungkapkan perasaannya ke wanita yang di sukainya namun bagi seorang wanita itu adalah pertaruhan harga dirinya tidak cukup hanya sehari dua hari untuk menyiapkan mentalnya dan ketika ia telah memberanikan diri ia pun mengetahui bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan satu kata yang keluar dari mulutnya, jatuh cinta itu menyakitkan yaa aku rasa tidak juga ya seperti itulah jatuh ketika kau memilih untuk jatuh maka kau harus siap dengan sakitnya terlalu sering di sakiti ? aku rasa tidak, bahkan rasanya tidak ada yang pernah menyakitiku justru sepertinya akulah yang memilih untuk menyakiti diriku sendiri karena memilih jatuh di tempat yang salah kesalahan terbesarku adalah memilih ...

Hujan

hujan ? ah tak apa, toh aku telah terbiasa dengan berbagai cuaca aku tak peduli lagi dengan panasnya kemarau dan aku tak peduli dengan dinginnya musim hujan karena sepertinya aku telah terbiasa dengan sikap dinginmu selama ini tapi kau tau apa yang aku suka dari hujan ? rintiknya dikaca yang seakan menyapa dan harapan akan ada sedikit sapamu untukku yang kau titipkan bersamanya tapi bukan berarti aku sering pula memandanginya karena bahkan rumahku tak berkaca dan kamarku pun sama itu jugalah yang membuatku resah kala hujan menari-nari diatas atap rumah aku takut bila ada sapamu yang tak tersampaikan untukku

lima tahun-an

udah 5 tahun ya ternyata... bukan nggak berasa, sangat berasa malah lelah pasti, keinginan untuk pulang pun selalu ada tapi ketika pulang pun semua sudah tak lagi sama ah, aku rindu masakan rumah aku rindu masak makanan apa yang aku suka aku rindu menghabiskan waktu di jalanan pulang sekolah aku rindu mendapatkan uang saku setiap hari aku rindu makan tinggal makan ah.. sungguh rindu ini mengajakku untuk pulang tapi aku masih punya mimpi yang harus ku kejar tapi entahlah apakah sebenarnya aku punya mimpi ? ataukah hanya ambisi seperti yang lain apakah aku benar2 punya keinginan ? ataukah aku hanya mengejar keseteraan dengan yang lainnya ? aku pernah punya mimpi tapi entah apakah ia masih ada sekarang aku terlalu lama berteman sepi sampai aku lupa bedanya sunyi dengan sendiri serang, 26 sept 2017

Sepanjang Jalan yang lebih dari sekedar kenangan

ah yaa... jalan ini tak asing bagiku, namun rasanya kini berbeda entah mungkin aku yang sudah terlalu lama tak melewatinya ataukah memang jalan ini yang telah mengubah warnanya rasanya baru kemarin aku bercerita disini, melukis kisah pedih dan bahagia sepanjang jalanan ada banyak pilu, ada banyak rindu sepanjang tapak kaki yang jadi saksi dimana dulu gadis lugu yang cengeng itu kini beranjak dewasa dan menjadi gadis yang lebih kuat ada perih namun bukan penyesalan sebuah rindu untuk mengenang bukan untuk mengulang ada haru yang menyeruak menciptakan embun di ujung mata senyuman bahagia karena aku mampu melewatinya Kebon Jeruk, 11 September 2017 23:39 WIB

diantara rindu

aku masih saja bertanya-tanya bahkan disaat kau tak lagi nampak di pandanganku aku masih saja memandangmu dikala aku mencoba menutup mata dan aku masih saja memanggilmu ketika bibir ini mencoba bisu aku rindu merindukanmu aku rindu mengisi hatiku dengan bayangmu dan menanti kisah yang tiada temu

renungan

kini aku mulai sadar, bahwa aku telah salah tentang arti dari rasa ini  aku tersadar bila selama ini aku hanya berlari dari ketakutanku sendiri  aku terlalu lemah berdiri  hingga aku berfikir untuk berlari  aku terlalu takut untuk memulai hingga aku memilih menanti pada apa yang sebenarnya tak dinanti aku salah  berkompromi dengan akal dan hati untuk bersembunyi

Suatu Malam

nampak sepi dalam sendiri masih sama seperti yang lalu, diam diantara kata yang tak terungkap mungkin benar aku terlalu berhati-hati aku terlalu takut untuk kembali mencintai meski terkadang aku merasa iri pada sepi yang tak pernah sendiri  aku tak sempurna namun aku tetap ingin dicinta menikmati malam yang indah di bawah kerlip bintang yang menawan aku benci rindu meski akupun merindukannya  malam tanpa bintang bukanlah apa-apa layaknya senja tanpa semburat jingga dan aku tanpa siapa-siapa aku tak banyak tahu tentang rindu aku tak banyak mengerti tentang rasa  hanya angan yang terangkai dalam kata  dan  membentuk senandung malam

kala itu

ada kala rindu itu datang tanpa hujan, ia menghujam Masa itu takkan pernah kembali, dan bukan pula untuk ditangisi Ia begitu lucu nan lugu, berjalan tanpa beban dan menikmati dunia penuh impian Ia masih tetap percaya akan keajaiban dan keberuntungan diantara kerja keras Karena ia sadar ia bukanlah yang sempurna Kaki itu melangkah tanpa peduli apa yang akan di temuinya Ia bergerak tanpa sapaan dan berlalu bersama senyuman Tangan mungil nan lembut yang perkasa tak berhenti mengeja Diantara untaian benang dan kerasnya besi nan menyilaukan Ia masih tetap percaya akan keyakinannya bahwa ia dilahirkan untuk bahagia Waktu pun berlalu namun ia tak menyadari Badai telah berjalan perlahan mengikuti langkahnya Namun badai hanyalah badai Kalaupun ia harus terjatuh Pemilik badai pun tentu akan menjatuhkannya ke tempat  yang indah Dan begitulah keyakinan akan keajaiban dan keberuntungannya yang membuatnya tak berhenti berjalan

#AKHIR

Serang, 30 desember 2016                 Mungkin kini telah tiba saatnya untukku berhenti, mengakhiri rasa ini. Karena sepertinya takdir tak menggariskan kisah kita bersama. Dan aku rasa aku telah cukup dewasa untuk memahami akhir dari kisah ini.                 Bukan tentang seberapa panjang rasa ini bertahan, tapi seberapa sering akal bertanya, dan betapa banyak hati bicara. Dan kemudian merekapun tertawa, menyadari betapa bodohnya. Berharap pada apa yang tak dimungkinkan.                 Mereka tidaklah bodoh, hanya terkadang harus ada waktu yang berjalan sebagai pembuktian. Bahwa kisah memiliki jalannya sendiri. Dia akan berjalan pada lajurnya dan memutar roda dengan iramanya dan berhenti pada stasiun tujuannya.      ...