kembali~
Tadinya
aku berfikir aku mulai mencoba tak peduli, namun dengan sesaat semua terhenti. Aku
mencoba menghilang dan kau datang kembali, disaat aku mulai membiasakan diri.
Entah
sampai kapan semua begini,
Aku
selalu ingin tau apa yang kau rasa, tapi aku tak pernah berani untuk bertanya. Atau
mungkin aku terlalu takut karena aku tau apa yang akan kau katakan, hingga aku lebih
baik bungkam.
Aku
selalu bertanya-tanya akankah takdir membawa kita pada pertemuan yang
sama, akankah kau kan menyapa, atau akankah kita dapat bersama. Tapi aku tak
pernah berani mengandaikannya.
Dalam
mimpi pun kau tetap akan di langit, dan jangan biarkan aku memimpikanmu
akan datang ke bumi. Karena ketika nanti ku terbangun mungkin aku takkan pernah
terkendali.
Aku
memang tak pernah berjuang, bukan aku tak mau. Hanya saja aku merasa tak layak
untuk itu, dan membentengi diri agar aku tetap pada jalurku.
Aku
bahkan tak yakin kita berada di dimensi dunia yang sama, dan jangan biarkan aku
meyakininya, agar aku mulai berputus asa dan melupakan semuanya.
Aku
tau aku terlalu penakut, aku terlalu takut akan semua kemungkinan yang tidak
mungkin yang ada di otakku. Bukan karena aku tak menginginkanmu, hanya saja aku
hanyalah butiran debu yang telah lancang memantaskan diri untukmu.
Komentar
Posting Komentar