SENANDUNG RINDU DI BATAS SENJA
Akan
ada kala dimana angin menjadi penyampai rindu dan hujan sebagai pembawa rindu.
Dan akan ada kala dimana sinar mentari laksana penghangat hati yang beku dan
malam sebagai penghias mimpi yang semu.
Aku
menemukanmu dalam mimpi dan menyentuhmu dalam balutan doa, aku mengenalmu
bersama angin dan mendekapmu dalam angan. Aku hanyalah mimpi di ujung fajar
yang takkan pernah kau ingat. Dan aku hanyalah embun di waktu dhuha yang
tenggelam seiring terbitnya mentari.
Aku
menyapamu dikala embun menitik, dan menatapmu dikala purnama. Menghias senyum
bersama senja yang kemudian menghilang. Aku tersenyum, mengingatmu diantara
dedaunan yang gugur. Mimpi dalam senandung rindu, dalam untaian kisah dibatas
senja.
Komentar
Posting Komentar