bintang diantara malam
Dari
dulu hingga sekarang mereka slalu berkata bahwa rasa ini akan menghilang
seiring berjalannya waktu, dan biarkan hati ini mulai membuka untuk hati yang
lain. Aku takkan berusaha untuk melupakan, biarlah rasa ini hilang dan bias
seiring langkah hati berjalan mengikuti aliran arus yang tenang.
Waktu
berjalan perlahan meninggalkan hati yang belum mampu beranjak dari tempatnya.
Seakan dia terlalu nyaman dengan kesendirian meski semua telah pergi
meninggalkannya. Hujan pembawa rindu pun seakan menjadi teman yang selalu
datang menemani dikala hari menjadi sunyi dan dingin menjadi penghias sendu.
Malam
begitu indah di kegelapan, dengan bintang yang gemerlap seakan memberi semangat
akan datang keindahan dikala senja menghilang. Bulan hanya diam membiarkan hati
kian bertanya akankah ada insan yang merasakan hal yang sama dan berharap itu
dia.
berjuta
rindu dalam ribuan salam terselip dalam indahnya bintang yang bersinar, berharap dia
akan menyampaikannya meski dia selalu bisu. Kilat sinar mentari menenggelamkan
ribuan rindu dan memupuknya hingga dia terus tumbuh dan layu seiring musim yang
tak membiarkan hujan datang.
Tenang
dalam damai namun resah dalam rindu, datang di ujung senja dan menghilang
dikala fajar menyapa dan begitulah seterusnya. Sang bintang yang selalu
tersenyum dalam kilatan sinarnya yang indah yang memberikan tanda bahwa ia akan
selalu baik dalam doa.
Waktu
akan tetap berjalan dan akan berjalan semakin menjauh, dan hati akan tetap jadi
misteri. Biarlah dia berjalan mengikuti kakinya dan bergelut bersama fikiran
untuk menentukan arah mereka untuk pulang pada hakikat kehidupan yang
sebenarnya.
Komentar
Posting Komentar