Dibalik senyum
Ibu, maafkan aku yang masih terus saja mengeluh. Jalan ini begitu melelahkan, terkadang rasanya aku ingin menyerah, tapi aku tak punya pilihan untuk berhenti. Ibu, maafkan aku yang sebegitu lemah memperjuangkan kebahagiaan untukmu. Jalan ini begitu terjal untuk di lewati, lelah ini begitu kuat memintaku untuk berhenti, tapi aku tau di ujung jalan ini ada Ibu yang sedang menantiku hingga aku harus berjuang. Ibu maafkan aku karena sering kali aku berfikir hidup ini begitu tak adil, ketika aku melihat teman-temanku dengan mudahnya menaiki tangga-tangga kehidupannya sedangkan aku untuk melewati satu anak tangga saja aku harus berjuang dengan keras. Maafkan aku terkadang merasa iri pada orang lain, bukan aku menyesali terlahir dari rahimmu aku hanya terkadang begitu lelah melawan arus kehidupan ini. Arus yang tak begitu deras namun begitu menghanyutkan. Aku rindu tidur di pangkuanmu bu.. Ibu, keras nya hidup yang aku jalani selalu mengingatkanku padamu. Betapa kau berjuang untukku d...